Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya,
ini tidak memerlukan kekuatan mental yang kuat. Namun, bila ada
orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan
sengaja kita mengunjunginya, maka inilah yang disebut
silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang
membenci kita atau seseorang yang sangat menghindari pertemuan
dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu
dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Dalam sbuah hadis diungkapkan, "Maukah kalian aku tunjukkan amal
yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya
Rasul pada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau
kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar,
menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok
dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka
adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin
dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia
menyambungkan tali silaturahmi" (HR Bukhari Muslim).