Wednesday 31 October 2012

tinta berhikmah



"Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5] : 45)


 "Barangsiapa berjalan bersama seorang yang zalim untuk membantunya dan dia mengetahui bahwa orang itu zalim maka dia telah ke luar dari agama Islam." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)



 "Waspadalah terhadap do'a orang yang dizalimi. Sesungguhnya antara dia dengan Allah tidak ada tabir penyekat." (HR. Mashabih Assunnah)



 "Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menangguhkan azabnya terhadap orang zalim dan bila mengazabnya tidak akan luput. Kemudian Rasulullah membacakan doa dalam surat Hud ayat 102: "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras." (HR. Muslim)



 "Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Dengan keperkasaan dan keagunganKu, Aku akan membalas orang zalim dengan segera atau dalam waktu yang akan datang. Aku akan membalas terhadap orang yang melihat seorang yang dizalimi sedang dia mampu menolongnya tetapi tidak menolongnya." (HR. Ahmad)




  "Bila orang-orang melihat seorang yang zalim tapi mereka tidak mencegahnya dikhawatirkan Allah akan menimpakan hukuman terhadap mereka semua." (HR. Abu Dawud)





Daripada Abdullah bin Umar r.a., Nabi S.A.W. bersabda.,

"Sesiapa yang berusaha untuk menunaikan hajat saudaranya, sesungguhnya Allah akan menunaikan hajatnya juga. Sesiapa yang melepaskan satu kesusahan yang menimpa seorang Muslim, Allah akan melepaskannya dari satu kesusahan di hari kiamat. Sesiapa yang menutup keburukan seorang Muslim, Allah akan menutup keburukannya di Hari Kiamat"


(HR al-Bukhari dan Muslim)